Heboh Pilkada Digabungkan ke Pilpres 2024, Ferdinand: Pendukung Anies Gusar, Risma Pun Dibully

- 20 Januari 2021, 12:16 WIB
Kolase Foto Ferdinand Hutahaean (tengah), Anies Baswedan (kiri) dan Tri Rismaharini (kanan).
Kolase Foto Ferdinand Hutahaean (tengah), Anies Baswedan (kiri) dan Tri Rismaharini (kanan). //instagram.com/@ferdinand_hutahaean//@aniesbaswedan//@kemensosri

PR DEPOK – Baru-baru ini beredar isu yang menyebutkan bahwa Pilkada 2022 akan ditunda dan digabungkan dengan Pilpres dan Pileg di tahun 2024.

Hal ini lantas menjadi polemik lantaran banyak pihak yang menilai bahwa penundaan Pilkada ini adalah upaya untuk memangkas panggung politik Anies Baswedan.

Isu digabungkannya Pilkada dengan Pilpres dan Pileg di 2024 mendatang semakin diperkeruh dengan adanya anggapan bahwa Menteri Sosial Tri Rismaharini sengaja didatangkan ke DKI untuk menyaingi Anies Baswedan.

Baca Juga: Menaker Ida Beri Sinyal BLT BPJS Ketenagakerjaan Dilanjutkan: Dilakukan Kembali Tahun 2021 Jika...

Sejumlah pihak bahkan menilai kehadiran Risma di DKI sengaja disiapkan untuk menjadi lawan Anies dalam Pilkada.

Program dan kebijakan Risma sebagai Mensos yang dinilai hanya membidik Jakarta pun disebut sebagai upaya untuk menyaingi dan menurunkan nama Anies sebagai Gubernur DKI.

Menanggapi hal ini, mantan Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menilai kegaduhan soal Pilkada 2022 ini disebabkan adanya kecemasan bahwa Risma akan menjadi ancaman bagi Anies Baswedan.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Vaksin Sinovac Dikabarkan Memakan Korban Santri di Jember, Simak Faktanya

Ini membuat mereka gusar, gundah, galau dan pusing. Kehadiran Risma di Jakarta mereka anggap sbg ancaman maka Risma pun mrk bully,” cuit Ferdinand melalui akun Twitter miliknya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x