Pencarian Korban Sriwijaya Air SJ-182 Dihentikan, Buya Yahya Sampaikan Pandangan Berikut

- 23 Januari 2021, 08:17 WIB
Buya Yahya.
Buya Yahya. /Instagram @fotobuya

Bahkan, Buya Yahya menyampaikan, bahwa kewajiban untuk merawat dan menguburkan korban, bukan hanya untuk jasad korban muslim saja, namun juga untuk jasad korban non-muslim.

Baca Juga: Ingin Demokrasi Pulih, Rocky Gerung Dorong Gelombang Masif Rakyat Bongkar 'Madam' Bansos

“Kalau bukan ahli iman (non-muslim), kita punya kewajiban untuk mengafani kemudian menguburnya. Jadi, fardhu kifayah kita bukan kepada orang islam saja. Kita juga punya kewajiban untuk merawat jenazah mereka (non-muslim), untuk menguburnya dengan baik,” tutur Buya Yahya.

Buya Yahya kembali mengatakan, jika memang masih ada jasad korban yang belum bisa ditemukan, maka sepatutnya untuk diikhlaskan.

Sebab, mencari jasad korban di tengah lautan bukanlah hal yang mudah.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Dukung Rencana Listyo Sigit Hapuskan Tilang oleh Petugas

“Untuk mereka (jasad korban), kalau bisa diambil, ya diambil. Kalau sudah tidak bisa, ya sudah. Mau gimana lagi? Wong lautan itu dalem, lautan itu luas sekali, bagaimana akan mencarinya. Seperti di kolam, kemudian ada satu jarum (jatuh di dalam), susah mencarinya. Apalagi itu lautan, lebih gede. Pesawat segede itu akan lebih kecil dari jarum, jika jatuh di lautan. Susah mencarinya,” kata Buya Yahya.

Terakhir, Buya Yahya menyampaikan doa untuk para korban, agar diampuni segala dosanya oleh Allah SWT.

“Kita doakan semoga Allah mengampuni. Insya Allah, matinya mati dalam keadaan mulia, husnul khotimah,” tutur Buya Yahya.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x