PR DEPOK – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa kepemimpinan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) tidak akan berdampak signifikan terhadap arus investasi AS ke Indonesia.
Meski begitu, kata Bahlil, komunikasi harus tetap dijaga demi hubungan kerja sama ekonomi yang lebih baik ke depan.
"Dalam sejarah, PMA (Penanaman Modal Asing) kita dari Amerika lima tahun terakhir, (dari partai) Republik atau Demokrat yang menang itu tidak terlalu berdampak signifikan terhadap realisasi investasi Amerika di Indonesia. Saya pikir landai-landai saja," kata Bahlil seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.
Selain itu, Bahlil juga mengatakan selama 2020, AS masuk dalam urutan ke delapan yang paling banyak menanamkan modal di Indonesia.
Realisasi investasi AS pada periode 2020 mencapai 749,7 juta dolar AS dari 1.471 proyek investasi.
Oleh sebab itu, dengan kondisi tersebut, ia menilai terpilihnya Joe Biden tidak membuat Indonesia khawatir, khususnya dari sisi investasi.
"Tidak ada sesuatu yang membuat kita khawatir, namun dengan hadirnya Joe Biden ini mungkin bisa membuat suatu kondisi yang lebih baik. Itu harapan kita, tapi tidak tahu juga arah kebijakannya seperti apa," ucapnya.