Di media sosial, dikatakan Damar, bukan hanya Ambroncius yang melakukan perbuatan seperti melontarkan rasisme.
“Iya, karena tak cuma Ambroncius Nababan yg rasis,” ucapnya.
Menurut Damar, kekerasan fisik dengan senjata ditambah rasisme merupakan perilaku 'biadab'.
“Kekerasan senjata saja sudah jahat, apalagi ditambah rasisme. Itu kelakuan biadab yg perlu kita kecam,” kata Damar.
Barusan dapat laporan. Ada ekskalasi situasi di Papua dan Papua Barat akibat perilaku orang-orang rasis di medsos. Iya, karena tak cuma Ambroncius Nababan yg rasis.
Kekerasan senjata saja sudah jahat, apalagi ditambah rasisme. Itu kelakuan biadab yg perlu kita kecam.— Damar Juniarto (@DamarJuniarto) January 25, 2021
Lebih lanjut, Damar menjelaskan bahwa orang-orang pelaku rasisme itu tak pernah berpikir panjang.
“Orang-orang rasis itu tidak pernah berpikir panjang, kalau tindakan rasisnya akan berdampak buruk dan menoreh luka lagi di atas luka yang belum lagi sembuh di Papua,” ucapnya.
Maka dari itu, Damar menegaskan agar orang-orang seperti itu segera ditindak dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.
“Maka orang-orang rasis ini harus ditindak dengan hukum anti-rasisme! Aturannya ada di UU No. 40/2008,” ujar dia menambahkan.
Orang-orang rasis itu tidak pernah berpikir panjang, kalau tindakan rasisnya akan berdampak buruk dan menoreh luka lagi di atas luka yang belum lagi sembuh di Papua.
Maka orang-orang rasis ini harus ditindak dengan hukum anti-rasisme! Aturannya ada di UU No. 40/2008.— Damar Juniarto (@DamarJuniarto) January 25, 2021