PR DEPOK – Majelis Ulama Indonesia Sumatra Barat (MUI Sumbar) menilai isu yang baru-baru ini tengah ramai terkait aturan memakai jilbab bagi siswi di SMKN 2 Padang terlalu dibesar-besarkan oleh para tokoh di Jakarta.
Hal tersebut disampaikan Ketua MUI Sumbar, Gusrizal Gazahar, di Padang pada Senin, 25 Januari 2021 kemarin.
"Saya melihat ada tokoh-tokoh di Jakarta yang begitu gampang menuduh ini antikebhinekaan, intoleran, pertanyaannya apakah mereka sudah mendengarkan kronologisnya," kata Gusrizal seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: Kritik Soal 153 TKA China yang Masuk Indonesia, Roy Suryo: Ironis, 3,5 Juta TKI Malah Dirumahkan!
Dengan munculnya berbagai tanggapan dari berbagai pihak mengenai polemik aturan memakai jilbab di SMKN 2 Padang, Gusrizal pun memberikan peringatan.
Gusrizal mengingatkan kepada sejumlah pihak di Jakarta untuk mempertimbangkan segala sesuatu dengan matang sebelum berkomentar dengan mencari tahu apa yang terjadi sebenarnya.
"Saya sendiri telah konfirmasi ke pihak pemerintah daerah apa yang sebenarnya terjadi di SMKN 2 Padang," ucap dia menambahkan.
Gusrizal juga menyesalkan orang yang berkomentar ada pemaksaan pakai jilbab terhadap siswi non muslim di Padang dan mempertanyakan di mana unsur pemaksaan itu dan dari mana muncul istilah pemaksaan itu.