Selain itu, Presiden Jokowi memerintahkan Pemda memberikan akses penghubung tol ke berbagai pusat perekonomian.
"Agar manfaat ekonominya bisa maksimal. Ini adalah tugas pemerintah provinsi, tugas pemerintah daerah. Di sepanjang koridor jalan ini, masih banyak lahan yang bisa dikembangkan sebagai kawasan yang produktif," katanya.
Menurut Jokowi, sejumlah potensi yang ada di antaranya adalah pusat pertanian, perkebunan, pariwisata, pertambangan, dan lokasi lain yang dapat meningkatkan nilai ekonomi dari produk-produk yang dihasilkan.
"Saya melihat jalan tol ini akan membuka banyak peluang yang menguntungkan. Lokasinya dekat dengan Pulau Jawa, lahan masih sangat luas, masih kompetitif harganya, juga tenaga kerja yang tersedia di sini sangat besar, sehingga aktivitas bisnis bisa dilakukan dengan biaya yang bersaing dengan provinsi dan negara lain," ucapnya.
Jokowi memandang jalan tol ini menjadi salah satu cara untuk melakukan pemerataan pembangunan dan pembukaan lapangan pekerjaan di daerah sebanyak-banyaknya agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai informasi, Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung dikelola PT Waskita Sriwijaya Tol dengan memiliki total panjang 111,69 kilometer.
Jalan tol itu terbagi menjadi Seksi 1A Kayu Agung-Jakabaring sepanjang 33,50 km, Seksi 1B Jakabaring-Kramasan (Jalintim) sepanjang 9 km, Seksi 2 Jalintim-Musilindas sepanjang 24,90 Km, dan Seksi 3 Musilindas-Betung sepanjang 44,29 km.
Selain itu, jalan tol Tol Kayu Agung-Palembang-Betung merupakan bagian dari Tol Trans-Sumatera yang menghubungkkan Lampung hingga Aceh.***