Dukung Eks Anggota FPI Gabung NU-Muhammadiyah, Ahmad Sahroni: Supaya Terhindar dari Kelompok Radikal

HM
- 28 Januari 2021, 09:41 WIB
Ratusan anggota Front Pembela Islam (FPI) dihadang aparat kepolisian saat melakukan unjuk rasa di Jakarta, Jumat 4 November 2016 yang menuntut pemerintah untuk mengusut dugaan penistaan agama.
Ratusan anggota Front Pembela Islam (FPI) dihadang aparat kepolisian saat melakukan unjuk rasa di Jakarta, Jumat 4 November 2016 yang menuntut pemerintah untuk mengusut dugaan penistaan agama. /M Agung Rajasa/Antara

PR DEPOK - Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni mendukung eks anggota Front Pembela Islam (FPI) bergabung bersama organisasi islam, seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor.

Sahroni menilai bahwa keputusan tersebut merupakan hal yang tepat dilakukan agar mereka terhindar dari kelompok radikal.

Lebih lanjut kata Ahmad Sahroni, organisasi islam seperti GP Ansor punya rekam jejak bagus, banyak membantu pemerintah dalam bidang sosial, ekonomi, dan keamanan. 

Baca Juga: Jokowi Akui Ada Reaksi Berbeda Saat Vaksinasi Kedua, Vaksinator Tegaskan Yang Disuntikkan Tetap Sinovac

"Apabila ada eks FPI yang bergabung, tentu saja merupakan hal bagus," kata Sahroni, sebagaimana dikuttip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Kamis 28 Januari 2021.

Saat FPI dibubarkan, menurutnya salah satu yang dikhawatirkan adalah mantan anggotanya akan terpancing bergabung ke kelompok radikal. 

Namun, meski begitu Sahroni yakin hal tersebut tidak akan terjadi jika eks anggota FPI bisa membedakan organisasi yang sesuai dengan konstitusi dan tidak.

Baca Juga: Senada dengan Rizal Ramli Soal Wakaf, HNW: Ironi Dana Umat Dihimpun Tapi Korupsi Makin Ekstrem Gerogoti Negara

Dia menilai, bergabung ke NU atau Muhammadiyah adalah pilihan yang tepat.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x