PR DEPOK – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksinasi Covid-19 harus dilakukan secara cepat dengan target waktu penyelesaian vaksinasi sekitar 12 bulan.
Vaksinasi perlu dipercepat karena sampai saat ini masih belum diketahui berapa lama efektivitas kekebalan dari vaksin tersebut.
"Kenapa perlu cepat? Karena sampai sekarang kita belum tahu vaksin ini kekebalannya berapa lama bertahan. Karena memang belum ada yang selesai secara lengkap uji klinis tahap ketiganya," kata Menkes Budi seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.
Menkes Budi menerangkan, dari beberapa jenis vaksin yang sudah diamankan oleh Indonesia, baik Sinovac yang sudah disuntikkan ke tenaga kesehatan, maupun AstraZeneca, Pfizer dan Novavax, semuanya belum ada yang menyelesaikan 100 persen uji klinis tahap ketiga.
Karena keperluan yang mendesak, lanjutnya, maka seluruh negara di dunia harus mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA).
Sementara untuk Indonesia, diketahui telah dikeluarkan oleh BPOM pada pekan kedua Januari 2021.
Menkes Budi kembali menegaskan, masih belum diketahui apakah vaksin Covid-19 dapat bertahan selama dua tahun seperti vaksin meningitis atau vaksin influenza yang bertahan sekitar 12 bulan.