PR DEPOK – Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menanggapi hasil survei Indeks Politika terhadap elektabilitas calon presiden untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Seperti diketahui, dari hasil survei Indeks Politika menempatkan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto berada di urutan pertama.
Survei yang dilakukan sejak 18-28 Januari 2021 ini mengambil sampel dari 1610 responden di 34 provinsi. Indeks Politika melakukan metode wawancara langsung responden dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan toleransi kesalahan sebesar 1,6 persen.
Disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indeks Politika, Denny Charter, Prabowo Subianto mendapatkan skor tertinggi sebagai tokoh yang paling diinginkan untuk menjadi presiden RI.
Posisi Prabowo ini diikuti oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menempati urutan kedua sebagai capres yang ingin dipilih responden.
Dalam video di akun YouTube pribadinya, Refly mengatakan langkah Prabowo Subianto yang bergabung ke kabinet Jokowi adalah hal yang tepat jika dirinya ingin tetap berada di posisi teratas elektabilitas capres.
Terlebih lagi, lanjut Refly, Prabowo adalah tokoh yang banyak dikritik terkait isu-isu seperti FPI dan kriminalisasi pendukungnya. Ia dikritik lantaran sikapnya yang seolah diam saja dan tidak peduli terhadap orang-orang yang dulu mendukungnya ini.