PR DEPOK – Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi menilai bahwa program antisipasi banjir yang dijalankan di zaman Jokowi dan Ahok saat menjabat sebagai Gubernur dan Wagub DKI Jakarta cukup berhasil.
Teddy Gusnaidi pun memaparkan buktinya, yaitu dari 2.200 titik banjir yang tersebar di wilayah Jakarta bisa berkurang hanya menjadi 80 titik.
Namun sayangnya, kata dia, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ini justru merusak program antisipasi banjir tersebut.
Hal itu disampaikan Teddy Gusnaidi melalui akun Twitter pribadinya @TeddyGusnaidi pada Senin, 8 Februari 2021.
“Ya iyalah, zaman awal Jokowi-Ahok, banjir dimana-mana karena belum jalan programnya. Setelah dijalankan, banyak titik yang sebelumnya banjir, tidak banjir lagi. Dari 2200 titik banjir tinggal 80 titik. @aniesbaswedan itu tinggal terusin, eh malah ngerusak,” ujar Teddy Gusnaidi.
Oleh karena itu, menurut dia, jika Anies kerap kali dikritik masyarakat soal banjir di Jakarta, kritikan tersebut ditujukan bukan untuk banjirnya. Melainkan, karena Anies merusak pola program yang sudah ada sehingga menyebabkan banjir.
“Kalau @aniesbaswedan dikritik bukan karena banjir, tapi merusak yg sudah ada sehingga banjir,” ucap Teddy Gusnaidi.