Jokowi Minta Dikritik Rakyat, Rocky Gerung: Muke Gile, Bebas Ngomong Tapi Setelahnya Ditunggu Polisi

- 9 Februari 2021, 15:15 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung.
Pengamat politik, Rocky Gerung. /Instagram/@rocky_gerung./

PR DEPOK – Presiden RI Joko Widodo belum lama ini meminta agar masyarakat Indonesia lebih aktif dalam memberikan kritik kepada pemerintah. Permintaan ini ia sampaikan dalam acara Peluncuran Laporan Tahunan Ombudsman RI Tahun 2020 pada Senin, 8 Februari 2021.

Presiden ke-7 RI itu berharap agar masyarakat bisa memberikan masukan, kritik ataupun aspirasi kepada pemerintah.

“Masyarakat harus lebih aktif menyampaikan kritik, masukan, ataupun potensi maladministrasi dan para penyelenggara pelayanan publik juga harus terus meningkatkan upaya perbaikan-perbaikan,” ujar Jokowi.

Baca Juga: Dikemas Layaknya Permen, Pedagang di Malaysia Jual Petai Eceran dengan Harga Rp1.100 Per Biji

Menanggapi hal ini, pengamat politik sekaligus filsuf, Rocky Gerung, menilai presiden seolah tidak paham perihal perkembangan kebebasan pers terkini, serta politik oposisi.

Ia lantas menyinggung soal pernyataan Kwik Kian Gie belum lama ini, yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah setakut ini dalam beropini.

“Jadi ketakutan Kwik Kian Gie, ketakutan Ibu Susi itu melampaui ucapan presiden. Silakan kritik artinya ‘artinya Anda boleh ngomong, omongan Anda dijamin oleh kebebasan. Tetapi setelah Anda ngomong, kami tidak jamin kebebasan Anda’ Kira-kira begitu isi pikiran politik kita,” kata Rocky Gerung dalam kanal Youtube miliknya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Musni Umar Soal Banjir di Jakarta, Dedek Prayudi: Saya Khawatir Nasib Mahasiswa Pak Rektor

Menurutnya, setelah tokoh-tokoh kritis ini berbicara, maka kebebasan mereka akan diambil dan mereka terancam dengan UU ITE serta bisa jadi dipolisikan.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x