PR DEPOK - Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan baru-baru ini menyatakan pendapatnya soal kematian Ustaz Maaher At-Thuwailibi.
Melaluin akun Twitternya, Novel mengungkapkan perasaan miris karena Ustaz Maaher tengah sakit saat ditahan oleh polisi.
"Innalillahi Wainnailahi Rojiun Ustaz Maaher meninggal di rutan Polri. Pdhl kasusnya penghinaan, ditahan lalu sakit. Org sakit kenapa dipaksakan ditahan?," kata Novel melalui akun Twitternya @nazaqistsha.
Selain itu, ia juga mengingatkan pihak polisi agar tidak keterlaluan dalam menindak seseorang, terlebih lagi pihak yang ditahan saat itu adalah seorang ustaz.
"Aparat jgn keterlaluanlah... Apalagi dgn Ustaz. Ini bukan sepele lho," ujarnya.
Cuitan Novel tersebut kemudian dikomentari oleh aktivis Nahdlatul Ulama (NU) Mohamad Guntur Romli dalam akun Twitternya @GunRomli.
Dalam cuitannya, Guntur melayangkan pertanyaan yang berkaitan dengan tugas Novel sebagai penyidik KPK yakni perihal kasus korupsi Harun Masiku.
Baca Juga: Disinyalir Akses Vaksinasi Covid-19 Dikuasai Sejumlah Orang Kaya di Amerika Serikat