Publik Mulai Ragu pada Komnas HAM, Rocky: Bisa Jadi Ditekan Penguasa atau Memang Hanya Beri Pelayanan Palsu

- 10 Februari 2021, 15:45 WIB
Pengamat politik Indonesia, Rocky Gerung.
Pengamat politik Indonesia, Rocky Gerung. /YouTube Rocky Gerung Official

PR DEPOK  Komisi Nasional (Komnas HAM) kabarnya akan menyelidiki meninggalnya Ustaz Maaher At-Thuwailibi atau yang bernama asli Soni Eranata di rutan Bareskrim Polri.

Namun, nampaknya publik kini sudah mulai tak mempercayai lembaga pemantau hak asasi manusia tersebut.

Menanggapi berkurangnya kepercayaan publik pada Komnas HAM ini, pengamat politik sekaligus filsuf, Rocky Gerung, menduga lembaga tersebut mungkin sedang bertindak hati-hati dan terlihat ketakutan lantaran ada dua hal yang memengaruhinya.

Baca Juga: Prabowo Tegaskan Siap Difitnah Demi Rakyat, Gus Umar: Korupsi Benur Bukan Fitnah, Apa yang Dizalimi dari Anda?

“Satu, (bisa jadi) HAM ini individunya ditekan habis-habisan oleh kekuasaan, artinya tekanan itu betul-betul melampaui daya tahan subjektif dari masing-masing tokoh Komnas HAM,” ujar Rocky Gerung dalam pemaparannya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube miliknya.

Jika tekanan tersebut sangat kuat, lanjutnya, maka Komnas HAM akan memutuskan untuk mengirimkan sinyal bahwa mereka tidak akan datang.

Menurut Rocky, tekanan dari kekuasaan yang dimaksudnya ini dapat berupa tekanan fisik, kekerasan, atau political bribery.

Baca Juga: Yanti Airlangga Kembali Turun Tangan bersama IIPG Bantu Warga Terdampak Banjir di Karawang

Lebih lanjut, pengamat politik itu menyampaikan analisa keduanya soal sikap Komnas HAM yang sudah mulai tak dipercaya publik.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x