Tingkat Pendidikan Kades di Indonesia Berbeda-beda, Mendagri Support Adanya Pembinaan Aparatur Desa

- 11 Februari 2021, 14:17 WIB
Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian.
Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian. /Instagram.com/@titokarnavian

PR DEPOK – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut kepala desa yang ada di Indonesia berasal dari latar belakang pendidikan yang berbeda-beda.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News pada Kamis 11 Februari 2021, berdasarkan data yang ada, latar pendidikan kepala desa di Indonesia berbeda-beda, di antaranya 0.01 persen Doktoral, 0.5 persen Magister, 15 persen Sarjana, 62 persen SMA, 16 persen SMP, dan 4 persen adalah lulusan SD.

Meski berasal dari latar belakang pendidikan yang berbeda, seorang kepala desa menurut Mendagri Tito Karnavian, dipilih langsung oleh rakyat dan harus memiliki pengetahuan yang sama.

Baca Juga: Usut Mafia Tanah di Kasus Ibu Dino Patti Djalal, Mardani Ali Sera: Pakai Terobosan

Kepala desa, kata Mendagri Tito, mesti dibekali dengan berbagai pengetahuan dan kecakapan untuk mengelola pemerintahan di desanya.

Dia juga menekankan agar pengelolaan pemerintah desa harus dijalankan sesuai konsep manajemen pemerintahan yang profesional.

Karenanya, menurut Mendagri, hal itu harus didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur desa yang mumpuni yang ditopang latar belakang pendidikan yang baik.

Baca Juga: Belajar dari Pengalaman Negara Lain, Presiden Jokowi Minta Pemda Terapkan Mikro Lockdown

Pengetahuan-pengetahuan dasar tentang pemerintahan dan tata kelola pemerintahan juga harus dikuasai seorang kepala desa.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x