JK Tanya Kritik Tanpa Urusan dengan Polisi, Ruhut Sitompul: Bedakan Antara Kritikan Pedas dan Ujaran Kebencian

- 13 Februari 2021, 15:41 WIB
Ruhut Sitompul.
Ruhut Sitompul. /Wahyu Putro A/Antara

PR DEPOK - Mantan Wakil Presiden RI, Muhammad Jusuf Kalla baru-baru ini menanggapi soal penurunan indeks demokrasi yang terjadi di Indonesia.

Pria yang akrab dipanggil JK tersebut menyampaikan komentarnya terkait hal itu dalam acara peluncuran Mimbar Demokrasi Kebangsaan Fraksi PKS DPR RI dan diskusi yang dilaksanakan secara virtual di kanal PKS TV.

Dalam pernyataannya, JK mempertanyakan cara menyampaikan kritik pada pemerintah tanpa berujung ke polisi.

Baca Juga: Ingin Dapatkan Bansos BST Rp300 Ribu Tanpa KIS? Bisa, Simak Cara Mudah Berikut Ini

Pernyataan JK tersebut kemudian disoroti oleh politisi partai PDI Perjuangan Ruhut Sitompul melalui akun Twitternya @ruhutsitompul.

Dalam cuitannya itu, Ruhut menjawab pertanyaan yang dilayangkan JK terkait mengkritik tanpa berakhir dengan proses hukum.

Menurutnya agar dapat aman dalam menyampaikan kritik adalah dengan mampu membedakan antara kritik pedas dan ujaran kebencian.

Baca Juga: Bela Novel Baswedan, Pakar Hukum: Cuitannya Bukan Provokasi, Tapi Lebih ke Pandangan Atas Suatu Peristiwa

Ruhut menuturkan bahwa kritik pedas dan tajam justru merupakan hal baik yang sangat ditunggu oleh pemerintah

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x