Network
PR DEPOK - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru-baru ini mengungkapkan dugaan terkait penggunaan uang korupsi izin ekspor benur yang dilakukan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Berdasarkan hasil investigasi tim penyidik, diduga uang hasil korupsi tersebut digunakan Edhy untuk membeli barang-barang mewah dengan merek hingga membeli tanah dan memodifikasi mobil mewah miliknya.
Hasil penyelidikan tersebut kemudian ditanggapi oleh Pakar Ekonomi, Prof Emil Salim melalui akun Twitter pribadinya.
Dalam cuitannya di akun @emilsalim2010, ia mengaku sedih setelah membaca berita soal Edhy Prabowo yang membeli barang-barang mahal seperti jam tangan dengan uang korupsi.
"Hati trenyuh...mantan Menteri Kelautan & Perikanan beli jam-tangan Rolex & barang2 lux lainnya," kata Emil Salim seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Menghadapi fakta tersebut, ia kemudian memutar ingatannya pada kisah Wakil Presiden RI pertama, yakni Mohammad Hatta atau Bung Hatta pada zaman dulu.
Bak langit dan bumi jika dibandingkan dengan berita Edhy Prabowo, Emil Salim menceritakan kisah Bung Hatta yang harus mengubur keinginannya dalam-dalam untuk membeli sepatu dengan merek Bailey lantaran gaji yang ia terima kala menjadi Wapres begitu kecil.
"dan ingatan melayang ke hasrat WAPRES Bung Hatta hanya ingin beli sepatu Bailey, namun maksud tak sampai karena gaji tak cukup," ucapnya menjelaskan.
Seperti diberitakan sebelumnya, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo beberapa waktu lalu ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi ekspor benur.
Dari hasil korupsinya, Edhy dikabarkan menerima uang hingga Rp3,4 miliar yang diduga digunakan untuk keperluan pribadinya.
Kemudian, berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan tim penyidik KPK pada seorang karyawan bernama Heryanto, uang yang diterima Edhy teryata digunakan untuk membeli barang mewah hingga tanah.
"Heryanto didalami pengetahuannya terkait dengan dugaan aliran sejumlah uang yang diperuntukkannya membeli berbagai aset dan barang mewah di antaranya tanah dan parfum dengan merek ternama untuk Edhy Prabowo," kata Plt Juru Bicara KP Ali Fikri dalam siaran persnya.***
