Network
PR DEPOK - Gerakan Anti Radikalisme (GAR) Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) baru-baru ini dikecam oleh banyak pihak karena telah melaporkan Prof Din Syamsuddin ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dengan tuduhan radikal.
Beberapa pihak mengaku tak terima dengan pelaporan tersebut dan membela Din Syamsuddin, seperti rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar.
Tak hanya membela sosok Din Syamsuddin, Musni bahkan menyoroti nama instansi dari pelapor, yaitu ITB.
Melalui cuitannya di akun Twitter @musniumar, ia melayangkan protes karena terdapat nama ITB yang ikut terseret dalam masalah ini.
Cuitan Musni Umar.
"GAR ITB sebut Prof Din radikal. Saya protes ITB dibawa-bawa utk menuduh Prof Din radikal," kata Musni seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Protes itu disampaikan lantaran menurutnya citra kampus hebat.
Bahkan ia menyebutkan anggota keluarganya yang juga pernah mengenyam pendidikan di sana.
"ITB itu hebat. Anak saya dan dua keponakan alumni ITB," ucapnya menambahkan.
Kemudian, Musni menuturkan bahwa sudah sejak awal ia berada di pihak Din Syamsuddin dan ia semakin bersyukur karena kini lebih banyak lagi pihak yang membela Din Syamsuddin.
"Alhamdulillah sejak awal saya bela Prof Din dan sekarang sangat ramai yg bela," ujar Musni menutup pernyataannya.
Baca Juga: Mahfud MD Tegas Sebut Din Syamsuddin Bukan Radikal, HNW: KASN Segera Putuskan Tolak Laporan GAR ITB!
Seperti diberitakan sebelumnya, selain dilaporkan karena dianggap melanggar kode etik pegawai negeri sipil akibat sering menyerang pemerintah dengan kritik, Din Syamsuddin juga dituduh sebagai sosok yang radikal oleh GAR ITB.
Selain melaporkan Din Syamsuddin hingga menuai banyak kecaman, GAR ITB juga diketahui beberapa kali menuai kontroversi karena mengeluarkan surat pelaporan terhadap sejumlah tokoh dan institusi.***
