ITB Disebut sebagai Kampus Pemuja Kekuasaan, Rocky Gerung: Awalnya Kritis Tiba-tiba Jadi Sarang Buzzer

- 15 Februari 2021, 15:12 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung.
Pengamat politik, Rocky Gerung. /Rachman Haryanto/Antara

PR DEPOK – Kelompok Gerakan Anti Radikalisme (GAR) yang anggotanya terdiri dari Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) tengah menjadi perbincangan lantaran tuduhan radikal yang ditujukan kepada Din Syamsuddin.

Dengan munculnya GAR ITB, pengamat politik Rocky Gerung menilai situasi ini memiliki dampak yang bisa membuat pandangan publik terhadap perguruan tinggi menjadi buruk.

“Ini keadaan yang menghasilkan pesimisme kita terhadap kemajuan universitas, karena universitas justru dipakai untuk memuja kekuasaan,” kata Rocky Gerung seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official.

Baca Juga: Said Didu Ragukan NKRI Baik-baik Saja, Husin: Mestinya Dia Terima Kasih, Negara Masih Baik Tak Menangkapnya

Rocky Gerung pun menyayangkan ITB yang saat ini jadi perguruan tinggi pemuja kekuasaan.

Padahal, menurutnya dulu ITB adalah tempat berkumpulnya mahasiswa kritis.

“Padahal, kita tau dulu ITB itu adalah tempat mahasiswa kritis, alumni kritis untuk mengevaluasi kekuasaan. Jadi mengevaluasi, bahkan memberi kritik, bukan memuja atau menjadi benteng pertahanan rezim,” ujar Rocky Gerung.

Baca Juga: Minta Jokowi Copot Moeldoko dan Fadjroel Rachman, Christ Wamea: Bikin Gaduh Soal Kudeta dan Tudingan Radikal

Dia juga mengaku heran lantaran perguruan tinggi yang awalnya kritis tiba-tiba sekarang menjadi tempat para buzzer berkumpul.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x