Bandingkan Rakyat Myanmar-Indonesia Saat Demokrasi Dirampas, Iwan Sumule: Bedanya, Negara +62 Justru Sabar

- 16 Februari 2021, 06:00 WIB
Ketum ProDEM, Iwan Sumule.
Ketum ProDEM, Iwan Sumule. /Twitter/@KetumProDEM.

PR DEPOK – Sebagaimana diberitakan, Aung San Suu Kyi ditahan dalam kudeta militer pada 1 Februari 2021 lalu.

Penahanan dan kudeta militer tersebut merupakan bagian dari ketidakpuasan militer terhadap hasil pemilihan umum bulan November 2020.

Kini, Tentara Myanmar tengah memburu tujuh pendukung yang terkenal saat protes terhadap negaranya bulan ini.

Baca Juga: 95 Persen Rakyat Kabarnya Dukung Jokowi 3 Periode, Roy Suryo: Kalau Benar, Ada Pihak yang Sudah Persiapkan? 

Ketujuh orang tersebut akan menghadapi dakwaan atas komentarnya di media sosial yang dianggap mengancam stabilitas nasional.

Di antara tujuh orang tersebut, terdapat nama Min Ko Naing, seorang pemimpin protes yang pernah ditindas pada tahun 1988.

Dirinya pernah membuat panggilan untuk mendukung demonstrasi jalanan dan kampanye pembangkangan sipil di Myanmar.

Menanggapi hal tersebut, Ketum ProDEM, Iwan Sumule buka suara melalui akun Twitter miliknya @KetumProDEM.

Baca Juga: Respons Tudingan GAR ITB ke Din Syamsuddin, Adhie Massardi: Libas Lawan Politik Pakai Isu yang Dikarang Bebas

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x