PR DEPOK – Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi rencana Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi berencana akan merevisi UU ITE jika tidak berikan rasa keadilan.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi sebelumnya memerintahkan DPR untuk merevisi UU ITE dengan menghapus pasal-pasal karet yang multitafsir.
“Semangat awal UU ITE adalah untuk menjaga agar ruang digital Indonesia bersih, sehat, beretika, dan produktif. Kalau implementasinya menimbulkan rasa ketidakadilan, maka UU ini perlu direvisi,” ujar Presiden Jokowi. di akun Twitter resminya @jokowi.
“Hapus pasal-pasal karet yang multitafsir, yang mudah diinterpretasikan secara sepihak.”
Atas pernyataan Presiden ke-7 RI ini, Rocky Gerung menilai hal tersebut hanya sekadar mengetes ombak untuk mengetahui respons dari masyarakat.
“Beliau sekadar tes ombak, seberapa serius tanggapan publik. Tapi saya anggap publik gak akan layani itu karena berkali-kali ombaknya ombak palsu. Jadi gak perlu terlalu diperhatikan lah. Ini angin sorga, banyak angin sorga akhir-akhir ini,” ujar Rocky Gerung, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal Youtube miliknya Rocky Gerung Official.
Menurutnya, selama bertahun-tahun pemerintahan Jokowi, rakyat hidup di dalam gelombang ketidakpercayaan. Ia menuturkan, isu revisi UU ITE yang dihembuskan presiden hanyalah gelombang baru yang diciptakan untuk menutupi gelombang sebelumnya.