“Tp kita tau arahnya kemana,” sambungnya.
Ferdinand kemudian menilai mantan menteri di era pemerintahan Jokowi periode pertama itu tidak menyadari bahwa dulu ia juga mungkin digaji dari ABPN yang didapat dari berutang.
“Hanya manusianya tak tak sadar ketika dia menteri jgn2 gajinya dr APBN bersumber dr utang,” tulisnya menambahkan.
Baca Juga: Takut Ketahuan Setubuhi Anak Kandung, Seorang Ayah Paksa Korban Berhubungan Badan Dengan ODGJ
Untuk diketahui, utang luar negeri RI saat ini telah mencapai angka Rp5,803 triliun, sebagaimana dilaporkan oleh Bank Indonesia (BI).
Jumlah utang luar negeri Indonesia ini lebih tinggi pada akhir kuartal IV 2020 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Kendati jumlah utang terus mengalami lonjakan, Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, mengungkap bahwa angka pertumbuhan utang mengalami penurunan.
“Angka pertumbuhan utang turun dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 3,9 persen (sekarang 3,5 persen),” ujar Erwin dalam siaran pers pada Senin, 15 Februari 2021 lalu.
Pada triwulan ketiga 2020, utang luar negeri Indonesia juga sudah mencapai USD408,5 miliar.