AHY Sebut Jokowi Tak Mengetahui Soal Kudeta, Yan Harahap: Berarti yang ‘Jual’ Nama Presiden Layak Dipecat

- 18 Februari 2021, 15:43 WIB
Deputi Balitbang Partai Demokrat, Yan Harahap.
Deputi Balitbang Partai Demokrat, Yan Harahap. /Instagram @yanharahap

PR DEPOK – Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tidak mengetahui soal gerakan yang mendorong Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.

AHY menyebut perbuatan membawa nama Jokowi hanya akal-akalan kelompok gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) untuk menakuti para kader agar mau bergabung dalam gerakan mereka.

"Terhadap hal itu, saya sudah mendapatkan sinyal bahwa presiden tidak tahu-menahu tentang keterlibatan salah satu bawahannya itu. Ini hanya akal-akalan kelompok GPK-PD untuk menakut-nakuti para kader," kata AHY seperti dikutip Pikiranrakat-depok.com dari Antara.

Baca Juga: Pasal 27 Ayat 3 UU ITE Dinilai Bermasalah, Ketua YLBHI: Celakanya di Tubuh Kepolisian Juga Bermasalah

Pernyataan AHY tersebut kemudian ditanggapi oleh Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Yan Amarullah Harahap melalui akun Twitter pribadinya @YanHarahap pada Kamis, 18 Februari 2021.

Menurut Yan Harahap, ada baiknya pihak yang menjual nama Jokowi terkait gerakan KLB ini ditindak dengan tegas yaitu dipecat.

Berarti, yg ‘menjual-jual’ nama Pak Jkw, layak dipecat,” ujar Yan Harahap.

Baca Juga: Tangkap Pelaku Perdagangan Anak di Medan, Polisi Sebut Bayi Berusia 14 Hari Dijual Rp28 Juta

Sementara itu, AHY juga menduga perbuatan membawa-bawa nama Jokowi dilakukan untuk memecah-belah hubungan yang terjalin antara Jokowi dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x