PR DEPOK - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany baru-baru ini mengaku mendengar pertanyaan yang menurutnya menggelikan.
Pertanyaan itu muncul berkaitan dengan tindakan kritik mengkritik yang kerap kali dilakukan oleh para politisi PSI pada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Meski tindakan mengkritisi merupakan hal biasa dalam dunia politik, tapi banyak warganet yang merasa penasaran mengapa PSI sering sekali mengkritisi kinerja Anies Baswedan.
Pernyataan itu kemudian disampaikan oleh Tsamara melalui akun Twitter-nya @TsamaraDKI.
Saya paling geli kalau dengar orang tanya PSI kok kritik Pak Anies terus. Mengkritik gubernur DKI bagian dari tugas PSI yg punya 8 kursi di DPRD DKI.
Kami turun langsung, buka posko pengaduan, & beri bantuan. Tp mengawasi kinerja Gub DKI bagian dari tugas & kewajiban.— Tsamara Amany (@TsamaraDKI) February 21, 2021
"Saya paling geli kalau dengar orang tanya PSI kok kritik Pak Anies terus," kata Tsamara seperti dikutip Pikiranrakyat-Deook.com.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Tsamara menuturkan bahwa tindakan mengkritik Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan merupakan tugas PSI.
Dengan adanya posisi di delapan kursi DPRD DKI Jakarta, lanjutnya, menjadikan PSI berhak untuk mengkritisi terus kinerja Gubernur DKI Jakarta karena memang itu tugas mereka.
"Mengkritik gubernur DKI bagian dari tugas PSI yg punya 8 kursi di DPRD DKI," ucapnya.
Tak hanya itu, kesempatan memiliki posisi di DPRD DKI itu dibuktikan pula olehnya dengan memberikan bukti nyata pada Jakarta.
Salah satu yang menjadi bukti tersebut menurut Tsamara adalah dengan ikut sertanya PSI secara langsung membantu masyarakat DKI Jakarta yang saat ini tengah kesulitan akibat dampak banjir.
"Kami turun langsung, buka posko pengaduan, & beri bantuan," ujar Tsamara menambahkan.
Meski demikian, ia menegaskan kembali bahwa mengkritisi kinerja Gubernur DKI sudah menjadi bagian dari kewajiban yang harus dilakukan oleh anggota partainya.
"Tp mengawasi kinerja Gub DKI bagian dari tugas & kewajiban," kata Tsamara.***