"Terbesar berasal dari sumbangan dan partisipasi warga," ujar Rachland.
Di dalam cuitannya tersebut, Rachland membandingkan dana pembangunan museum SBY-ANI dengan makam mantan Presiden Gus Dur.
Rachland mempertanyakan adakah yang mengetahui bahwa makam mantan Presiden Gus Dur tersebut dibangun oleh negara.
Baca Juga: Sinopsis Elysium, Kisah Penduduk Bumi di Masa Depan yang Bertahan Hidup Diambang Kehancuran
"Ketiga, sebagai pembanding, Anda tahu makam Presiden Gus Dur dibangun negara?," ujar Rachland Nashidik, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Menjawab hal tersebut, putri almarhum Gus Dur, Alissa Wahid menimpali cuitan dari Rachland Nashidik dengan cuitan di akun Twitternya @AlissaWahid.
Alissa menegaskan bahwa makam almarhum Gus Dur hingga saat ini dibiayai oleh pihak keluarga Ciganjur.
Baca Juga: Alami Misophonia, Wanita Ini Marah jika Dengar Suara Napas Orang Lain
"Bang @RachlanNashidik, makam #GusDur sampai saat ini dibiayai oleh keluarga Ciganjur, termasuk prasasti," ujar Alissa menegaskan.
Alissa juga menjelaskan bahwa dana negara selama ini dipergunakan untuk jalan raya dan lahan berjualan warga.