PR DEPOK - Politisi Partai Demokrat, Andi Arief mengaku mendapatkan kabar bahwa dana haji yang digunakan oleh pemerintah kini dipakai untuk tutupi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Informasi itu kabarnya berasal dari grup WhatsApp yang kemudian beredar luas.
Untuk itu, Andi Arief meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk mengklarifikasi hal tersebut.
Bsrseliweran di group WA berita Dana Haji digunakan Pemerintahan Jokowi menambal APBN. MOHON klarifikasinya Ibu SMI.— andi arief (@Andiarief__) February 22, 2021
“Besrseliweran di group WA berita Dana Haji digunakan Pemerintahan Jokowi menambal APBN. MOHON klarifikasinya Ibu SMI,” ujar Andi Arief.
Cuitan Andi Arief tersebut kemudian dijawab oleh Staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu) Bidang Komunikasi Strategis, Prastowo Yustinus.
Dalam cuitannya, Prastowo meminta Andi Arief untuk memeriksa kabar yang beredar itu dari grup apa dan memastikannya terlebih dahulu.
Yustinus Prastowo mengatakan hal tersebut di akun Twitter pribadinya @prastow, pada Senin, 22 Februari 2021.
Bung @Andiarief__ yang baik, tolong dicek dulu itu group apa dan pastikan itu berita berseliweran atau satu grup WA dibaca berkali-kali. Yang jelas info Dana Haji dipakai buat pembiayaan APBN itu HOAX. Jangan terlalu gampang unggah hal nggak jelas, Tuhan tidak suka. ???????? https://t.co/sXVe50Oqc4— Prastowo Yustinus (@prastow) February 22, 2021
"Bung @Andiarief__ yang baik, tolong dicek dulu itu group apa dan pastikan itu berita berseliweran atau satu grup WA dibaca berkali-kali," ujar Prastowo.
Prastowo pun menegaskan bahwa kabar yang beredar terkait dana haji digunakan untuk menutupi APBN adalah kabar bohong atau hoaks.