Oleh sebab itu, ia menjelaskan bahwa banjir masih terjadi lantaran belum ada penanganan total, baik oleh pemerintah pusat maupun daerah.
“Apakah lebih mudah kalau atasi banjir kalau jadi Presiden? Ya jelas lebih mudah, presiden kekuasaannya lebih tinggi. Terus kenapa masih banjir? Ya, berarti belum total ngurusinnya,” tuturnya.
Meskipun pemerintah pusat telah melakukan segala upaya, kata dia, hal itu tidak akan berhasil jika penyerapan Pemprov DKI soal penanggulangan banjir rendah.
Pemerintah pusat sudah dorong semua daya dan upaya yang dimiliki. Sementara, Pemprov DKI penyerapannya rendah di penanggulangan banjir. Ya, sama saja boong,” ucapnya.
Bagaimanapun, menurut penilaiannya, Jakarta adalah urusan Gubernur, yang di sini adalah Anies Baswedan.
Baca Juga: Sinopsis Gods of Egypt, Kisah Heroik Seorang Manusia dan Dewa Selamatkan Dunia dari Kehancuran
“Presiden tidak hanya urus Jakarta. Kalau gak ada banjir lagi di Jakarta, pasti yang dijual2 itu jadi prestasi Gubernur,” kata Faldo Maldini.
Ia menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara kesatuan dengan otonomi daerah.
Pak Jokowi kan bilang lebih mudah atasin banjir kalau jadi Presiden? Kenapa kritiknya Pak Anies?
Silakan tonton video ini https://t.co/mSz0pQN1XG bersama @arieputrabn di @TotalPolitikCom— Faldo Maldini (@FaldoMaldini) February 22, 2021
Di samping itu, Presiden juga punya kuasa besar untuk dorong kerja pemerintah daerah.