PR DEPOK – Hujan lebat yang mengguyur Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah pada Selasa sore membuat kawasan Simpang Lima Semarang kembali banjir dengan ketinggian air hingga 50 cm.
Hujan deras juga menyebabkan genangan di sejumlah titik di Kota Semarang, seperti Jalan Thamrin, dan Jalan Simongan di sekitar Kelenteng Sam Po Kong Semarang.
Banjir yang kembali terjadi di wilayah Jawa Tengah itu disoroti berbagai pihak, salah satunya mantan Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono melalui akun Twitter pribadinya @bumnbersatu pada Rabu, 24 Februari 2021.
Baca Juga: Wajib Diwaspadai! Para Peneliti di Inggris Temukan 4 Gejala Baru Covid-19, Salah Satunya Nyeri Otot
Arief Poyuono mempertanyakan masyarakat yang tidak menyalahkan Wali Kota Semarang atau Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo karena daerahnya kembali banjir.
Mengingat, belakangan ini masyarakat dari berbagai daerah manapun turut menyalahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan karena banjir di Jakarta.
Semarang katanya Banjir Lagi... Apa perlu kita salahkan walikota semarang apa Gub Ganjarnya.. Seperti Jakarta Banjir rame rame nyalahin anies.... Ayo.. Nanti solo banjir dibilang Gibran salah juga— Arief Poyuono (@bumnbersatu) February 24, 2021
“Semarang katanya Banjir Lagi... Apa perlu kita salahkan walikota semarang apa Gub Ganjarnya.. Seperti Jakarta Banjir rame rame nyalahin anies.... Ayo.. Nanti solo banjir dibilang Gibran salah juga,” kata Arief Poyuono.
Baca Juga: Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Refly Harun: Efek Dua Kali Pilpres dan Sikap Diamnya
Diketahui, hujan lebat yang mengguyur Jawa Tengah kemarin juga menyebabkan sebagian kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Selasa petang, terendam banjir.