PR DEPOK – Kerumunan yang terjadi akibat kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Maumere, Nusa Tenggara Timur kemarin menuai polemik.
Pasalnya, banyak pihak yang menyebut kerumunan Jokowi sama seperti kerumunan Habib Rizieq saat pulang dari luar negeri di Bandara Soekarno-Hatta.
Penilaian itu muncul lantaran kedua momen kerumunan tersebut tampak massa yang datang tidak menerapkan protokol kesehatan, yakni tanpa jarak dan masker.
Namun tampaknya masih ada pihak yang memandang kedua kerumunan tersebut berbeda, yaitu tokoh papua Christ Wamea.
Christ Wamea pun menyebutkan perbedaannya. Kerumunan Habib Rizieq, katanya masuk kategori penghasutan.
Sedangkan kerumunan presiden adalah spontanitas dari cara Presiden menghargai anutiasme rakyatnya.
Klu kerumunan pak HRS itu penghasutan. Sedangkan kerumunan presiden itu spontanitas dan antusiasme masyarakat.— Christ Wamea (@PutraWadapi) February 24, 2021
“Klu kerumunan pak HRS itu penghasutan. Sedangkan kerumunan presiden itu spontanitas dan antusiasme masyarakat,” kata Christ Wamea seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @PutraWadapi pada Rabu, 24 Februari 2021.