PR DEPOK - Staf Khusus Kementerian PUPR, Firdaus Ali mengatakan Pemprov DKI Jakarta tutup mata soal genangan baru dari banjir yang melanda DKI Jakarta pekan lalu.
Sebelumnya, Pemprov DKI melalui Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria dalam gelar wicara Mata Najwa bertajuk “Sengkarut Banjir Ibu Kota” yang tayang di Trans 7 pada Rabu, 24 Februari 2021 kemarin, mengatakan sejumlah keberhasilan Pemprov DKI dalam mengatasi banjir di Jakarta berdasarkan data yang dihimpun dari tahun-tahun sebelumnya menunjukan berbagai penurunan yang signifikan.
Salah satunya adalah turunnya luas area genangan di seluruh wilayah DKI Jakarta di tahun 2021 ini yang hanya mencapai 4 km persegi.
Sedangkan sebelumnya, di tahun 2002 luas area yang tergenang adalah 168 km persegi, banjir pada tahun 2007 seluas 455 km persegi, pada tahun 2013 seluas 240 km persegi, 2015 luas area 281 km persegi, dan pada tahun 2020 luas area banjir 56 km persegi.
Menanggapi hal tersebut, Firdaus Ali menilai klaim Pemprov DKI yang selalu mengatakan bahwa pihaknya berhasil mengatasi banjir dengan melihat luas area genangan lupa akan titik genangan baru yang muncul.
“Mereka lupa titik genangan baru muncul, itu bisa karena pekerjaan konstruksi, bisa karena turun permukaan tanah. Ini tak pernah di highlight oleh Gubernur Anies Baswedan yang selalu mengatakan bahwa kami berhasil mengurangi titik genangan, tapi titik genangan baru yang muncul bisa gak ditunjukan datanya?,” ujar Firdaus Ali sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Kamis, 25 Februari 2021.
Lebih lanjut menurutnya titik genangan baru yang muncul saat banjir di Jakarta merupakan titik krusial yang harus juga ditangani.