JK Sebut Buzzer Dibayar untuk Bully Siapapun yang Kritik Pemerintah, Said Didu: Betul, Mulai Terjadi 2012

- 27 Februari 2021, 11:30 WIB
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu. /YouTube ILC

PR DEPOK - Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan pendengung atau buzzer sengaja dibayar untuk mem-bully siapapun yang mengkritik pemerintah.

JK menerangkan awalnya buzzer dihadirkan hanya untuk kepentingan kampaye pemilu yang bertugas menyebarkan hal positif kandidat yang didukungnya.

Setelah masa kampanye selesai, seharusnya tugas buzzer ini juga berakhir.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Terjerat OTT KPK, Berikut Rincian Harta Kekayaan Nurdin Abdullah yang Mencapai Rp51,3 Miliar

Namun yang terjadi justru sebaliknya. Ada pihak yang menjadikan buzzer sebagai kelompok yang terus dipelihara.

Kemudian, buzzer mendapatkan tugas baru dan sengaja dibayar untuk mem-bully siapa saja yang mengkritik pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.

Ungkapan yang disampaikan JK soal buzzer ini kemudian ditanggapi Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu.

Baca Juga: Gubernur Sulsel yang Ditangkap KPK Diusung oleh PDIP, Mustofa: Bosan, Sering Ada Partai Ini di Berita Korupsi

Said Didu pun membenarkan pengakuan JK, dan ia menyebut buzzer yang bertugas mem-bully pihak manapun yang mengkritik pemerintah mulai terjadi pada tahun 2012.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x