PR DEPOK – Marzuki Alie mengungkapkan bahwa ia difitnah terkait diberhentikannya tujuh kader demokrat karena disebut berkhianat atas dugaan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).
Namun Marzuki Alie tidak diterima jika disebut pengkhianat.
Dia pun memperingatkan kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar mengerti bahwa fitnah lebih kejam dari pembunuhan.
Lantas dia menjelaskan bahwa menurut hukum islam bagi orang yang melakukan fitnah terhadap orang lain lantaran menurutnya SBY telah membiarkan fitnah itu terjadi di Partai Demokrat.
Pernyataan tersebut disampaikan Marzuki Alie melalui akun Twitter pribadinya @marzukialie_MA pada Jumat, 26 Februari 2021.
Tingkah laku buruk agar diterjemahkan, banding dg fitnah. SBY hrs tau, fitnah lebih kejam dr pembunuhan. Nabi jg bersabda : tdk akan masuk surga tukang fitnah, klo yg difitnah tdk memaafkan.
Tukang fitnah itu bukan hanya buruk, tapi penjahat dan dzolim. Dan itu dibiarkan oleh sby— Marzuki Alie Dr.H. (@marzukialie_MA) February 26, 2021
“Tingkah laku buruk agar diterjemahkan, banding dg fitnah. SBY hrs tau, fitnah lebih kejam dr pembunuhan. Nabi jg bersabda : tdk akan masuk surga tukang fitnah, klo yg difitnah tdk memaafkan. Tukang fitnah itu bukan hanya buruk, tapi penjahat dan dzolim. Dan itu dibiarkan oleh sby,” tuturnya.
Pernyataan Marzuki Alie pun kemudian ditanggapi oleh Deputi Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Ricky Kurniawan Chairul.