"Karena heboh, Presiden Gus Dur bertanya ada apa. Dijawab, ada orang yg tiba2 lari kencang ingin menghampiri Bapak Presiden. Kita tidak tahu apa maksud dan tujuannya," ujar Priyo.
Mendengar jawaban tersebut, presiden meminta Paspampres untuk tidak mengasari pria berbatik itu dan meminta agar dibawa kehadapannya.
"Lalu beliau perintah pd Komandan Paspampres. 'Tolong jangan dikasari. Bawa dia ke sini. Saya ingin ketemu," ucapnya menambahkan.
Usai dilakukan pemeriksaan secara ketat, pria berbaju batik itu pun bertemu dengan Presiden Gus Dur dan ditanya baik-baik oleh presiden.
"Ketika sampai di hadapan Presiden, beliau bertanya,'Ada apa pak kok lari2?," tutur Priyo dalam bahasa Jawa.
Setelah membuat suasana heboh, Priyo menyebutkan bahwa pria tersebut ternyata hanya ingin meminta ongkos pada Gus Dur untuk pulang ke kampung halamannya.
"'Yai, saya juga orng Jombang. Ingin pulang ke Jombang tapi ga punya ongkos,'.' Oalah pak, anda itu bikin rame aja. Ya udah nanti kita kasih ongkos," kata Priyo menyampaikan dialog Gus Dur dan pria tersebut.
Menurut Priyo, kejadian menarik itu akhirnya membuat pria berbaju batik itu duduk bersama Presiden Gus Dur di tenda VIP hingga acara selesai.