PR DEPOK – Staf Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Henry Subiakto mengemukakan pendapatnya terkait krisis yang tengah terjadi di Myanmar.
Sebagaimana diberitakan, dalam kudeta yang dilakukan pada 1 Februari 2021, militer Myanmar merebut kekuasaan dari pemerintah terpilih.
Pihak militer juga menangkap sejumlah pemimpin di antaranya Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint.
Baca Juga: 6 Laskar FPI yang Tewas Jadi Tersangka, Sindiran Gus Nadir: Pengacara Mau Konsultasi di Kuburan?
Tak lama setelah itu, Suu Kyi ditahan atas beberapa tuduhan salah satunya impor radio walkie-talkie secara ilegal.
Sementara itu, Presiden Win Myint dituding melanggar aturan pembatasan terkait virus corona.
Penangkapan kedua pemimpin serta beberapa tokoh partai pemenang pemilu, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) lantas menyulut kemarahan masyarakat Myanmar.
Masyarakat Myanmar pun dikabarkan telah melakukan unjuk rasa menentang kudeta militer tersebut.