Amankah Vaksin Sinovac bagi Ibu Hamil dan Menyusui? Berikut Rekomendasi POGI

- 7 Maret 2021, 07:40 WIB
Ilustrasi ibu hamil.
Ilustrasi ibu hamil. /Unsplash/@annaelise

PR DEPOK - Menurut ahli, secara teoritis, kehamilan tidak mengubah efikasi suatu vaksin, begitu juga dengan vaksin Covid-19.

Meski demikian, tingkat efikasi tersebut masih memerlukan observasi lebih lanjut, terlebih data yang tersedia terkait pengaruh imunogenitas kehamilan dan ibu menyusui terhadap vaksin Covid-19 sangat terbatas.

Informasi tersebut disampaikan dr Ari Kusuma Januarto yang kini menjabat sebagai Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Obstetri dan Ginekolog Indonesia (PP POGI).

Baca Juga: Ingin Buka Usaha Kecil? Segera Dapatkan Bansos Rp3,5 Juta dari Kemensos, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

dr Ari menyebut, berdasarkan data penelitian, transfer antibodi IgG (immunoglobulin) dari ibu ke fetus (janin) bisa terjadi sehingga mampu memberikan imunitas pasif pada neonatus atau bayi baru lahir.

Dilansir Pikiranrakyat-depok.com dari Antara, Sinovac pada dasarnya merupakan vaksin inactivated berbasis RNA virus yang tidak dapat bereplikasi jika dibandingkan dengan vaksin jenis serupa seperti vaksin tetanus, difteri, maupun influenza.

Dengan begitu, vaksin Sinovac dinyatakan aman karena mampu memberikan perlindungan pasif bagi neonatus.

Baca Juga: Bukan KLB Sumut, Mahfud MD Ungkap Kepengurusan Demokrat yang Dipegang AHY Masih Resmi Tercatat di Pemerintah

Sinovac juga tidak berkaitan dengan keguguran maupun kelainan bawaan.

"POGI mendorong untuk dapat terlaksananya penelitian berbasis pelayanan yang melibatkan ibu hamil dan menyusui pada fase 3 terutama dari kalangan tenaga Kesehatan sebagaimana yang telah direkomendasikan oleh organisasi kesehatan di dunia (FIGO dan WHO). Apalagi ibu hamil dan menyusui termasuk dalam kategori populasi yang rentan tertular virus ini," tutur dr Ari.

Sejumlah lembaga dan perhimpunan baik nasional maupun internasional yang bersinggungan dengan vaksin Covid-19 disertai reputasi terpercaya secara resmi telah mengeluarkan rekomendasi vaksinasi terhadap ibu hamil di antaranya Strategic advisory Group of Experts on Immunization (SAGE) dari World Health Organization (WHO) atau SAGE-WHO, Updated advice on Covid-19 vaccination in pregnancy and women who are breastfeeding dari Royal College of Obstetricians & Gynaecologists (RCOG).

Baca Juga: Kejagung Tetapkan Benny Tjokrosaputro dan Heru Hidayat sebagai Tersangka Kasus Dugaan TPPU PT Asabri

Berdasarkan rekomendasi tersebut, POGI juga turut menyarankan vaksinasi bagi ibu menyusui selama tidak terjadi kontraindikasi.

Berbeda dengan ibu hamil, karena studi keamanan vaksin Sinovac yang digelar di Indonesia dan Turki tidak melibatkan kelompok tersebut maka vaksinasi belum direkomendasikan.

dr Ari menegaskan, tidak menutup kemungkinan akan muncul perubahan rekomendasi di masa mendatang seiring perkembangan dinamis Covid-19 serta ditemukannya bukti-bukti ilmiah terbaru.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x