Sebut Demokrasi di Persimpangan Jalan, Pangi Syarwi: Mengapa Partai Oposisi yang Selalu Jadi Target KLB?

- 7 Maret 2021, 21:48 WIB
Pengamat Politik, Pangi Syarwi Chaniago menanggapi terpilihnya Moeldoko sebagai Ketum Partai Demokrat versi KLB Sumut.
Pengamat Politik, Pangi Syarwi Chaniago menanggapi terpilihnya Moeldoko sebagai Ketum Partai Demokrat versi KLB Sumut. /Instagram.com/@pangisyarwi

PR DEPOK - Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat belakangan ini santer diperbincangkan publik lantaran acara tersebut dianggap tidak sah atau ilegal.

Selain itu, kemenangan Ketua Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum partai Demokrat juga dikritisi banyak pihak.

Tak sedikit yang merasa geram dengan tindakan Moeldoko yang mengambilalih jabatan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum.

Baca Juga: Tetap Solid Meski Ada Tandingan, AHY: Terima Kasih pada Kader yang Jaga Kehormatan dan Kedaulatan Demokrat

Mengingat sebelumnya ia sempat membantah terlibat dalam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).

Salah satu yang ikut menanggapi polemik KLB yang menimpa partai Demokrat saat ini adalah Pengamat politik, Pangi Syarwi Chaniago.

Melalui akun Twitternya @pangisyarwi1, ia mempertanyakan perihal KLB yang kerap kali terjadi pada partai oposisi, seperti partai Demokrat sekarang.

Baca Juga: Sindir KSP Moeldoko Soal KLB, Haikal Hassan: Setelah Ambil Demokrat, Ambil PKS Sekalian, Lalu PAN, Lalu Nasdem

Selain partai yang bersebrangan alami KLB, lanjut dia, hasil KLB dengan pergantian Ketua Umumnya yang ilegal pun diakui lewat SK Kemenkumham yang sakti.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x