PR DEPOK - Beberapa negara Eropa belakangan ini dikabarkan telah menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca.
Hal itu terjadi lantaran adanya laporan pembekuan darah yang dialami sejumlah orang setelah menerika suntikan vaksin tersebut.
Mendengar kabar itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maxi Rein Rondonuwu menyatakan bahwa vaksin AstaZeneca itu memang belum didistribusikan.
Pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta ITAGI bahkan masih mengkaji laporan tersebut.
"Kami masih menunggu kajian kajian dari BPOM," kata Maxi Rein dalam konferensi pers pada Senin, 15 Maret 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.
Vaksin AstraZeneca diketahui telah mendapatkan izin penggunaan darurat terlebih dahulu dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca Juga: Bocoran Tanggal Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 14, Login prakerja.go.id atau Kunjungi Situs Ini
Meski demikian, Maxi mengungkapkan bahwa pengkajian terkait laporan pembekuan darah di negara Eropa penting untuk dilakukan.