PR DEPOK - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) angkat bicara terkait merebaknya isu soal vaksin CoronaVac buatan Sinovac Biotech akan kedaluwarsa pada bulan Maret 2021.
Kemenkes memastikan bahwa pemerintah tidak akan mendistribusikan vaksin Covid-19 yang bermasalah kepada masyarakat.
Pasalnya, vaksin Covid-19 yang disuntikkan kepada masyarakat itu sudah melalui uji kelayakan dan keamanan sebelumnya.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa 16 Maret 2021.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Siti Nadia mengatakan bahwa vaksin yang akan kedaluwarsa adalah vaksin CoronaVac berbentuk botol kecil atau vial, berisi satu dosis untuk sekali penyuntikkan.
"Terkait kedaluwarsa vaksin Sinovac, kami sampaikan bahwa yang akan kedaluwarsa merupakam vaksin CoronaVac batch pertama, yaitu sejumlah 1,2 juta dosis dan 1,8 juta dosis," ucapnya.
Sitia Nadia mengatakan berbeda hal dengan vaksin Sinovac yang saat ini digunakan untuk usia di atas 60 tahun dan pelayanan publik lainnya.
Baca Juga: 50 Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Menyatakan Ikrar Setia Kepada AHY