PR DEPOK - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshidique baru-baru ini mengomentari Muhammad Qodari, seorang pengamat politik dari Indo Barometer.
Qodari diketahui menyebut bahwa dirinya mengusulkan Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto sebagai pasangan yang maju dalam Pilpres 2024 mendatang.
Pernyataan itu lantas dikomentari bahkan disindir oleh Jimly melalui akun Twitternya @JimlyAS.
Baca Juga: Ruhut Sitompul Kerap Pindah Partai Politik di Setiap Zaman, Gus Umar: Politikus Lintas Sejarah
Jimly juga mempertanyakan maksud Qodari mengusulkan dua tokoh tersebut, mengingat perdebatan publik lantaran wacana presiden 3 periode saja masih terjadi di media sosial.
Dia kemudian menyindir dengan pertanyaan yang mengutip ungkapan Jokowi terkait rupa-rupa pengamat, salah satunya yang cari perhatian.
"Apa pengamat politik seperti ini yg disebut oleh pak Jokowi sbg (1) mencari muka, (2) menampak muka?," kata Jimly seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Tak hanya itu, ia juga menduga usulan Qodari hanya demi menjerumuskan presiden.
"atau (3) mau menjerumuskan pak Jokowi???," ucapnya.
Seperti diketahui bersama, wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode belakangan ini ramai diperbicangkan publik.
Baca Juga: Sidang Perdana Gugatan Jhoni Allen ke AHY, Riefky Harsya, dan Hinca Pandjaitan Digelar Siang Ini
Berbagai pihak turut menanggapi hingga melayangkan kritik terhadap isu tersebut dan membuat Presiden Jokowi buka suara.
Wacana yang menuai polemik itu ditepis melalui unggahan presiden di Instagram, dia mengaku tak berniat untuk melakukan perpanjangan masa jabatan menjadi 3 periode.
Presiden juga menyatakan bahwa dirinya akan mematuhi konstitusi dengan menjalani masa jabatan hingga 2 periode saja.***