PR DEPOK - Tokoh Papua, Christ Wamea, menyoroti perbedaan temuan barang bukti pada kasus teror bom dulu dan saat ini.
Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter pribadinya @PutraWadapi, ia menyoroti kasus teror bom terdahulu, yang mana aparat kerap menemukan barang bukti berupa Alquran serta seperangkat alat salat ketika menyelidiki pelaku bom.
"Dulu stp ada kasus teror bom barang bukti yg biasanya ditemukan dirmh terduga teroris adlh Alquran, sajadah (seperangkat alat sholat) buku2 ttg jihad dan VCD," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Dulu stp ada kasus teror bom barang bukti yg biasanya ditemukan dirmh terduga teroris adlh Alquran, sajadah (seperangkat alat sholat) buku2 ttg jihad dan VCD. Sekarang beda yg ditemukan dirmh terduga teroris adlh poster HRS dan pernak pernik dari FPI.— Christ Wamea (@PutraWadapi) March 30, 2021
Ia lantas membandingkan dengan penemuan barang bukti yang baru-baru ini diumumkan oleh pihak kepolisian ketika menggeledah rumah tersangka teroris.
Menurutnya, berbeda dengan kasus teror bom yang dulu, barang bukti yang ditemukan oleh polisi pada kasus teror bom saat ini adalah poster Habib Rizieq dan sejumlah barang-barang yang berkaitan dengan ormas FPI.
"Sekarang beda yg ditemukan dirmh terduga teroris adlh poster HRS dan pernak pernik dari FPI," tutur Christ Wamea menambahkan.
Diberitakan sebelumnya, polisi telah mengumumkan penemuan sejumlah barang bukti ketika menggeledah rumah terduga teroris.
Densus 88 Polri mengungkap sejumlah barang bukti yang merupakan atribut ormas Front Pembela Islam (FPI) yang ditemukan ketika melakukan penangkapan dan penggeledahan terhadap tersangka teroris berinisial HH di Jalan Raya Condet Nomor 1, Kramat Jati, Jakarta Timur.