PR DEPOK - Virologis atau ahli virus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Aluicia Anita Artarini membantah vaksin Covid-19 Astra Zeneca tidak mengandung tripsin (enzim) babi.
Menurutnya, vaksin AstraZeneca mengandung tripsin yang menyerupai jamur.
"AstraZeneca tidak menggunakan tripsin hewan pada proses produksinya dan di akhir, tripsin itu tidak ada," katanya dikutip Pikiranrakyat-Depok dari Antara pada Selasa, 30 Maret 2021.
Keterangan itu, kata Anita, terdapat dalam dokumen AstraZeneca dan tim Oxford yang melakukan uji klinis.
Tripsin menyerupai jamur itu juga tidak dimasukkan ke dalam formula vaksin yang dipakai, melainkan digunakan sebagai pemotong sel mamalia yang dibeli AstraZeneca dari pemasok Bank Sel.
"Itu adalah enzim yang mirip dengan aktivitas tripsin dan dari jamur yang dibuat dengan cara rekombinan," ucapnya.
AstraZeneca dan Oxford membeli sel HEK 923 dari pemasok bernama Thermo Fisher sebagai salah satu bahan pembuatan vaksin Covid-19.