PR DEPOK – Pengamat politik, Rocky Gerung soroti pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj yang sebut bahaya laten terorisme masih ancam Indonesia usai terjadinya bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Menurut Rocky Gerung, pernyataan Said Aqil itu secara tidak langsung Said Aqil telah memberikan umpan yang berpotensi memicu pertengkaran secara ideologis kepada seluruh pihak.
Hal tersebut dilontarkan Rocky Gerung melalui satu video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya Rocky Gerung Official pada Rabu, 31 Maret 2021.
“Jadi secara tidak sadar Pak Said Aqil ini mengumpankan kembali potensi bertengkar secara ideologis,” ujar Rocky Gerung dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Menurut dia, tidak masalah jika Said Aqil berpendapat soal peristiwa bom bunuh diri yang baru-baru ini terjadi. Namun jangan membuat perbandingan yang bisa menimbulkan kontroversi.
“Udah sebut aja sebagai kejahatan kemanusiaan, terorisme. Jangan dibandingkan dengan komunisme, sebab nanti berbahaya karena di dalam ideologi komunisme juga ada prinsip revolusi proletariat yang pasti isinya adalah kekerasan,” kata Rocky Gerung.
Sebelumnya diberitakan, Said Aqil mengatakan ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar menunjukkan bahaya laten terorisme masih mengancam Indonesia.
Baca Juga: Gunakan Darah Manusia Asli, Nike Gugat Perusahaan Pembuat Model 'Satan Shoes'