PR DEPOK - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Bukhori Yusuf baru-baru ini memberikan pendapatnya terkait insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral, Kota Makassar, pada Minggu, 28 Maret 2021.
Bukhori Yusuf dalam pernyataanya menduga bahwa aksi tersebut merupakan salah satu agenda yang disetting guna merusak kerukunan antar umar beragama di Indonesia.
Menanggapi pernyataan tersebut, mantan politisi partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean meyakini bahwa pihak-pihak yang beropini seperti Bukhori pasti tidak akan bisa menjawab apabila ditanyakan bukti dan penjelasannya.
Hal itu disampaikan Ferdinand melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 pada Rabu, 31 Maret 2021.
"Sy yakin, org2 sprt Bukhori ini, Hehamua, Topa Lemon dll yg bicara ini settingan, kalau ditanya analisisnya sprt apa dan bukti apa yg membuat yakin ini settingan? Pasti langsung aa eee ooo aa uuu ga bisa jawab," kaya Ferdinand menjelaskan.
Hal itu disampaikan lantaran menurutnya pihak-pihak tersebut sebenarnya tidak memahami apa yang mereka bicarakan itu.
"Kenapa? Krn mrk ngga ngerti yg diomongin," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.