PR DEPOK - Pakar telematika, Roy Suryo, mengomentari dua surat wasiat yang viral di media sosial, yang diduga ditulis oleh dua terduga pelaku teror di Gereja Katedral, Makassar, dan Mabes Polri.
Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter pribadinya @KRMTRoySuryo2, ia menyoroti cara penulisan yang digunakan dalam dua surat wasiat yang berbeda tersebut.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu menilai ada kemiripan dalam gaya bahasa yang digunakan oleh kedua penulis surat tersebut.
"Viral di SocMed 2 "Surat Wasiat" yg dibuat oleh MLA (26th, pria) Pelaku Bom Gereja Makassar dan ZA (25th, wanita) pelaku Penyerangan Airsoft Gun Mabes Polri.
Meski (di) beda (kan) Cara Penulisannya: Kemiringan, Kapital / Proporsional dsb,
Namun Gaya bahasanya mirip. Ada pendapat?" ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Viral di SocMed 2 "Surat Wasiat" yg dibuat oleh MLA (26th, pria) Pelaku Bom Gereja Makassar dan ZA (25th, wanita) pelaku Penyerangan Airsoft Gun Mabes Polri.
Meski (di) beda (kan) Cara Penulisannya: Kemiringan, Kapital / Proporsional dsb,
Namun Gaya bahasanya mirip
Ada pendapat ? https://t.co/Jr8H7DIWPX pic.twitter.com/A5uyKwq95h— KRMT Roy Suryo (@KRMTRoySuryo2) April 1, 2021
Dalam dua gambar yang diunggah di akun Twitter Roy Suryo itu, terdapat bagian yang dilingkari dengan lingkaran merah.
Tulisan yang dilingkari pada surat pertama berbunyi "Wahai mamaku, maafin Zakiah yang", sementara pada surat kedua berbunyi "Wahai ummy ku minta maaf kalo".
Baca Juga: KPI Beri Peringatan Keras Bagi Lembaga Penyiaran yang Menayangkan Prosesi Lamaran Atta-Aurel
Dua kalimat yang dilingkari ini adalah kalimat yang dituliskan di awal surat wasiat yang diduga ditulis oleh pelaku teror bom di Makassar dan teror senjata api di Mabes Polri.
Untuk diketahui, belum lama ini publik kembali dikejutkan dengan dua aksi teror yang terjadi di Gereja Katedral, Makassar pada Minggu, 28 Maret 2021, dan Mabes Polri pada Rabu, 31 Maret 2021.