PR DEPOK - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 telah mengamankan 32 orang terduga teroris usai insiden bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu, 28 Maret 2021.
Disampaikan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono, 18 orang terduga teroris ditangkap di wilayah Makassar.
Menurutnya, para terduga teroris ini terlibat dalam jaringan kajian Villa Mutiara yang berhubungan langsung dengan terduga teroris di Gereja Katedral, yakni YSF dan L.
"Sampai siang ini, sudah diamankan sekitar 18 orang yang terlibat dalam aksi bom bunuh diri di Makassar, khususnya, mereka ini masuk dalam kelompok Villa Mutiara," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.
Salah seorang dari 18 terduga teroris yang ditangkap hingga siang ini, kata Rusdi Hartono, berinisial W dan bertugas merakit bom untuk aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral.
"Dari 18 yang diamankan, salah satu pembuat bomnya saudara W. Tentunya kasus ini terus diusut oleh Densus 88 dan pihak kepolisian agar kelompok Villa Mutiara ini benar-benar tuntas," tutur Rusdi Hartono melanjutkan.
Baca Juga: Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Sebut Vaksinasi Tahap Ketiga Dimulai Juni atau Juli Mendatang
Tak hanya 18 orang yang masuk dalam jaringan Villa Mutiara, Rusdi Hartono juga menyampaikan bahwa pihak Densus 88 telah melakukan penangkapan di sejumlah daerah.
Tujuh orang telah diamankan di Jakarta, lima orang diamankan di Bima, Nusa Tenggara Barat, serta dua lainnya diamankan di Jawa Timur.