PR DEPOK - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin memaparkan komentarnya terkait aksi teror yang belakangan terjadi.
Sebelumnya, ledakan bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral Makassar pada Minggu, 28 Maret 2021 lalu pukul 10.20 WITA.
Berdasarkan keterangan Polri, pelaku ledakan bom tersebut berjumlah 2 orang yang datang menggunakan sepeda motor.
Salah satu saksi menduga, seorang dari dua pelaku itu berjenis kelamin perempuan apabila dilihat dari potongan tubuhnya yang tercecer di lokasi kejadian.
Kemudian tak lama berselang, aksi teror kembali terjadi di Markas Besar (Mabes) Polri pada Rabu, 31 Maret 2021.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit menjelaskan, penyerangan terjadi ketika pelaku menanyakan di mana lokasi pos jaga polisi.
Akan tetapi, tak lama setelah itu pelaku langsung melakulan penyerangan kepada petugas.
Baca Juga: Anies Baswedan Sebut Pemilihan Pemimpin Sering Berujung Konflik, Guntur Romli Berkomentar Keras