PR DEPOK - Pakar hukum tata negara, Refly Harun, mengomentari soal pernyataan yang menyebutkan bahwa ia dan Haris Azhar tengah memamerkan kebodohannya ketika berdiskusi tentang tindakan polisi yang menembak mati tersangka teror Zakiah Aini.
Ia dan aktivis HAM, Haris Azhar, sebelumnya memang menyayangkan tindakan polisi yang langsung menembak mati tersangka aksi teror di Mabes Polri, yakni Zakiah Aini atau ZA.
Namun, nampaknya ada pihak yang menganggap bahwa pernyataan Refly Harun dan Haris Azhar ini menunjukkan bahwa keduanya tengah memamerkan kebodohan.
"Tiba-tiba ada yang mengatakan Refly Harun dan Haris Azhar sedang menunjukkan kebodohannya. Saya ikut katakan, sepanjang kita berdebat, it's ok, yang paling penting kita harus fair. Bahwa kita berani berdebat, berani berargumentasi," ujar Refly Harun, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube miliknya.
Tak hanya itu, ia lantas meminta agar jika ada pihak yang ingin berdebat dengannya, orang tersebut tidak boleh menjadi orang yang cengeng.
Maknanya, kata Refly Harun, ia meminta agar orang tersebut nantinya tidak dengan mudah mengadu kepada penegak hukum.
Baca Juga: Tertahan pada Nilai Tertentu, Cek Daftar Harga Emas di Pegadaian Senin, 5 April 2021
"Yang Paling penting jangan cengeng, jangan apa-apa tiba-tiba nanti ngadu ke penegak hukum karena merasa part of the state, bagian dari penguasa," tuturnya melanjutkan.
Menurut pakar hukum tersebut, kekuasaan di suatu negara harus selalu dijaga, dan salah satu caranya adalah dengan adanya pihak-pihak yang memberikan masukkan kepada penguasa tersebut.