PR DEPOK – Aktivis Pro Demokrasi (ProDem), Nicho Silalahi mengaku sudah tidak peduli dengan keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah institusi tersebut menerbitkan Surat Perintah Penyidikan Perkara (SP3).
Pengakuan itu disampaikan Nicho Silalahi melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @Nicho_Silalahi pada Senin, 5 April 2021 disertai menyebut nama akun penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
“Bang @nazaqistsha aku udah Apatis dengan keberadaan @KPK_RI sejak diterbitkannya SP3 bagi perampok BLBI,” ujar Nicho Silalahi.
Atas keluarnya SP3 tersebut, Nicho juga mengaku menjadi tidak yakin dengan keseriusan KPK dalam mengungkap fakta persidangan korupsi bantuan sosial (bansos), hingga penangkapan tersangka lainnya.
“Ga yakin @KPK_RI serius garap fakta persidangan Korupsi BANSOS yang disebut sebagai anggota @bpkri. Apa lagi berani tangkap Herman Hery, Madam Maha Berani dan Anak Pak Lurah,” Ttuturnya.
Diketahui, untuk pertama kalinya, sepanjang berdirinya institusi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeluarkan Surat Perintah Penyidikan Perkara (SP3).