PR DEPOK – Mantan Sekretaris Menteri BUMN, Muhammad Said Didu turut mengomentari pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
Seperti diketahui, pernyataan tersebut terkait kondisi ekonomi Indonesia yang dinilai tengah terpuruk.
Sebelumnya, Sri Mulyani menyatakan bahwa pandemi Covid-19 telah menyebabkan ekonomi global mengalami kontraksi terburuk dalam 150 tahun terakhir.
Kontraksi tersebut, jelas Sri Mulyani, terutama menghantam 170 negara dari 192 negara anggota PBB.
“Itu studi Bank Dunia. Mestinya kita melihat statistik ini dan dampaknya sangat luar biasa. Berarti Covid-19 memaksa dan membuat semua negara harus memformulasikan kebijakan tidak hanya ekonomi tapi kesehatan dan sosial,” kata Sri Mulyani pada Selasa, 6 April 2021.
Menurut penuturannya, dampak pandemi terhadap Indonesia baru terasa pada kuartal II-2020, yang mana menyebabkan kontraksi ekonomi hingga 5,32 persen.
Sri Mulyani menerangkan bahwa kontraksi ekonomi tersebut merupakan yang terburuk sejak krisis keuangan pada 1997-1998.