Acara Seni Dibubarkan Usai Disebut Musyrik, Akhmad Sahal Kaitkan dengan Terorisme: Jangan Kaget Kalau...

- 7 April 2021, 21:22 WIB
Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika, Akhmad Sahal.
Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika, Akhmad Sahal. /Tangkapan layar YouTube CokroTV

PR DEPOK - Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Amerika, Akhmad Sahal, menanggapi insiden kegiatan kesenian yang dibubarkan oleh ormas lantaran dituding musyrik.

Dalam cuitan yang dibagikan di akun Twitter pribadinya @sahal_AS pada Rabu, 7 April 2021, ia menuturkan bahwa jika aksi-aksi pembubaran seperti itu dibiarkan, maka paham bahwa agama pro terhadap terorisme akan semakin berkembang.

"Kalo yg kek gini dibiarkan, jgn kaget kalo faham agama yg pro terorisme tumbuh sumbur," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: Angin Kencang Siklon Tropis Seroja Sebabkan 5.000 Rumah di Kabupaten Sumba Timur Rusak Ringan hingga Berat

Ia lantas mengatakan bahwa sikap yang mudah menuduh seseorang musyrik atau kafir itu adalah pintu masuk bagi terorisme.

Selain itu, katanya melanjutkan, terorisme juga bisa terjadi dengan tindakan-tindakan intimidasi dan kekerasan yang dibenarkan dengan dalih membela agama.

"Pintu masuk bagi terorisme adalah sikap mudah menuduh musyrik/ kafir, dan benarkan intimidasi dan kekerasan dgn dalih membela kemurnian agamanya," tutur Akhmad Sahal menjelaskan.

Cuitan Akhmad Sahal.
Cuitan Akhmad Sahal. Tangkap layar Twitter @sahal_AS

Baca Juga: Mensos Risma tak Kuasa Tahan Amarah Saat Kunjungan ke NTT, Gus Umar: Marah Terus, Jaga Emosi Bu Nanti Sakit

Diberitakan sebelumnya, kerusuhan sempat terjadi usai acara pertunjukkan seni Jaranan atau lebih dikenal dengan istilah Jaran Kepang, yang sejenis dengan pertunjukan kuda lumping, dibubarkan oleh suatu ormas.

Halaman:

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: Twitter @sahal_AS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x