Network
“Yang pertama, saya tidak kenal dengan orang-orang ini. Yang kedua, dia sendiri mengaku simpatisan, artinya dia bukan orang FPI, dan FPI-nya sudah tidak ada,” tuturnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Najwa Shihab.
Lebih lanjut, Munarman juga menjelaskan bahwa Husein Hasni sudah diberhentikan sejak Desember 2017 lalu, karena dia bersikap seolah paling gagah.
“Jadi Husein Hasny itu ada surat pemberhentiannya tahun 2017 bulan Desember. Kenapa diberhentikan? Karena ternyata ini orang suka ‘sok rambo’ atau sok gagah,” ucapnya.
Mantan petinggi FPI itu menekankan bahwa tiap anggota FPI yang sok gagah atau bertindak semaunya sendiri pasti akan dikeluarkan dari organisasi.
Baca Juga: Massa Diduga HMI Demo Anies Soal Korupsi, Christ Wamea: Yang Sudah Jelas Korupsi Bansos Tidak Demo
“Orang-orang di FPI yang sok gagah, yang mau-maunya sendiri yang seolah-olah mau bertindak keras itu pasti akan dikeluarkan dari FPI, itu sudah berulang kali.”
“Kita harus fair, harus adil mulai dari pikiran sampai dengan data. Jadi tidak bisa kita menggiring opini publik,” katanya lagi.
Dengan adanya pemberitaan tersebut, Munarman lantas menduga bahwa ada pihak tertentu yang memegang hegemoni, ingin menggiring opini publik.
“Tapi kalau memang ada tujuan-tujuan tertentu untuk menggiring opini publik yaitu artinya sudah permainan hegemoni,” ujarnya.***
